Tekanan CPIN, JPFA, dan Ancaman Malaysia Buka Kembali Ekspor Ayam
2022-08-03 15:01:23
Emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tertekan harga bahan baku yang menggerus laba. Belum lagi ancaman Negeri Jiran Malaysia yang kemungkinan segera membuka kembali ekspor ayam ke Singapura setelah harga di dalam negeri melandai. Padahal, sentimen positif ekspor ayam ke Singapura baru saja akan dinikmati emiten perunggasan termasuk CPIN dan JPFA. Keduanya sudah mengantongi izin ekspor ayam ke Negeri Singa, dan CPIN bahkan sudah melakukan debut pengapalannya pada bulan lalu.
Dari rapor kinerja keuangan, kenaikan harga bahan baku melanjutkan tekanannya ke laba CPIN dan JPFA. Senasib dengan CPIN, laba JPFA juga tergerus meski penjualan mengalami pertumbuhan. Sepanjang paruh pertama tahun ini, penjualan Japfa naik 10,74 persen secara tahunan menjadi Rp24,48 triliun, dari Rp22,10 triliun pada semester I/2021.
Meski demikian, prospek pertumbuhan di sisa tahun ini masih menanti sektor unggas. Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery dalam laporannya meyakini kinerja JPFA masih berpeluang membaik seiring dengan prospek pertumbuhan volume penjualan ayam pedaging di semester II/2022. Hal tersebut, ditopang oleh pertumbuhan konsumsi daging ayam di Indonesia. Tercatat, volume penjualan ayam broiler JPFA di Indonesia naik 8 persen yoy sepanjang semester I/2022.
Sumber: Bisnis