BEI Optimstis Nilai Transaksi Saham Kembali Ramai Semester II-2024
2024-07-03 08:10:30
JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis transaksi saham akan kembali meningkat selama paruh kedua tahun ini. Hal ini sejalan dengan perkiraan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung menguat.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Irvan Susandy mengatakan, performa pasar modal memasuki semester II-2024 diharapkan terus membaik. Apalagi price earning ratio (PER) market yang masih undervalue ,dibandingkan regional exchanges (PER LQ45 : 12,40, dibandingkan PER Vietnam 15,82, PER Thailand 15,68, dan PER Malaysia 15,01)
Selain itu, BEI meyakini investor juga merespon positif atas revisi Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction yang diharapkan bisa menambah kepercayaan investor atas transaksi di pasar modal Indonesia.
“Seiring dengan peningkatan jumlah investor yang sudah mencapai 13 juta, kondisi pasar modal yang membaik, dan penambahan alternatif investasi (termasuk Single Stock Futures), kami optimistis Transaksi di Pasar Modal Indonesia di Semester II akan lebih baik,” ujar Irvan dalam keterangannya yang dikutip Selasa (2/7/2024).
Sejalan dengan hal tersebut, BEI menargetkan peningkatan nilai transaksi saham sekitar 2-3% dari adanya short selling yang akan diberlakukan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Irvan Susandy mengatakan, hal ini sejalan dengan data transaksi yang meningkat di beberapa bursa regional, seperti Bursa Malaysia (BM) 2%, Stock Exchange of Thailand (SET) 2%, Hong Kong Exchange (HKEX) 17%, Singapore Exchange (SGX) 18%.
“Untuk pasar modal Indonesia sendiri, karena ini sesuatu yang baru akan diperkenalkan, maka untuk tahap awal, kami menargetkan turnover transaksi short selling sekitar 2-3% dari daily turnover yang ada saat ini,” ujar Irvan dalam keterangannya yang dikutip Selasa (2/7/2024).
Sebagai catatan, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/7/2024), ditutup terkoreksi 14,49 poin (0,20%) menjadi 7.125,14 dengan volume perdagangan sebesar 13,72 miliar dan nilai transaksi sebesar Rp 10,47 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat 979.747 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12.262,24 triliun.
Sektor saham penekan utama IHSG hari ini adalah sektor transportasi melemah 1,51%, sektor kesehatan turun 1,10%, dan sektor infrastruktur anjlok 0,54%. Penguatan melanda saham sektor teknologi 0,13%, sektor properti 0,53%, dan sektor energi 1,52%.