Net Sell Berlanjut Rp 1,76 Triliun, Empat Saham Bank Papan Atas Ini Dilego Asing
2024-04-03 08:09:06
JAKARTA, investortrust.id – Pemodal asing kembali merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham jumbo senilai Rp 1,76 triliun, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/4/2024), berbalik menguat 31,92 poin (0,44%) menjadi 7.236,98.
Net sell terbanyak masih disumbangkan saham bank papan atas, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 907,79 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 673,34 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 322,24 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 260,57 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 210,31 miliar.
Sebaliknya lima saham berikut berhasil torehkan pembelian bersih (net buy) oleh pemodal asing, yaitu saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 98,99 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 90,42 miliar, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 59,60 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 53,69 miliar, dan PT Sumer Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 47,28 miliar.
Penguatan tersebut berbanding terbalik dengan penutupan sesi I dengan pelemahan indeks sebanyak 32,13 poin (0,45%) menjadi 7.172,93. Penekan utama IHSG sesi I adalah pelemahan saham sektor perbankan.
Pemicu utama penurunan indeks berlanjutnya penurunan saham bank BUMN, seperti saham BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN. Hal ini menjadikan sektor saham keuangan anjlok 0,93% hari ini.
Penguatan indeks didukung kenaikan sejumlah sektor saham, seperti saham sektor energi 1,59%, sektor kesehatan 1,22%, sektor material dasar 1,60%, sektor industry 0,96%, dan sektor konsumer primer 0,72%.
Sebaliknya satu-satunya saham yang mencatatkan pelemahan melanda sektor keuangan 0,18%. Pelemahan tersebut dipicu atas koreksi saham BBRI, BBNI, dan BBTN.
Di tengah penguatan IHSG, saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) membukukan penguatan auto reject atas (ARA) Rp 38 (34,86%) menjadi Rp 147 dan PT Pakuan Tbk (UANG) melesat Rp 130 (24,76%) menjadi Rp 655.
Penguatan juga melanda saham PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) melesat Rp 53 (34,19%) menjadi Rp 208, PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) melesat Rp 19 (22,89%) menjadi Rp 102, dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) menguat Rp 18 (15,25%) menjadi Rp 136.
Sebaliknya pelemahan terdalam melanda lima saham ini, yaitu PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA), PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Berlina Tbk (BRNA), dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL).