JAKARTA, investortrust.id – Harga saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) dinilai sudah tak masuk akal di level Rp 84 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, seiring dengan raihan laba per saham mencapai Rp 99,58 per saham tahun 2023.
Data laporan keuangan PSDN menyebutkan perseroan berhasil membalikkan posisi menjadi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 143,39 miliar pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya dengan rugi tahun berjalan Rp 41,28 miliar.
Perseroan berhasil membalikkan posisi menjadi laba jumbo tahun lalu, meskipun pendapatan turun dari Rp 638,37 miliar menjadi Rp 266,13 miliar pada 2023.
Keberhasilan tersebut didukung atas penurunan drastis beban pokok pendapatan dari Rp 514,58 miliar menjadi Rp 202,40 miliar. Alhasil laba bruto perseroan mencapai Rp 63,72 miliar pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 123,79 miliar.
Prasidha (PSDN) juga berbasil memangkas beban penjualan dari Rp 18,98 miliar menjadi Rp 10,62 miliar. Beban umum dan administrasi dipangkas dari Rp 109,28 miliar menjadi Rp 97,07 miliar. Adanya keuntungan divestasi anak usaha Rp 169,59 miliar, dibandingkan sebelumnya rugi investasi Rp 14,55 miliar.
Hal tersebut menjadikan total laba bersih tahun berjalan PSDN menjadi Rp 143,39 miliar pada 2023, dibandingkan dengan rugi tahun berjalan 2022 senilai Rp 23,83 miliar.
Seorang sumber investortrust.id menyebutkan, dengan raihan laba per saham Rp 99,58, saham PSDN sudah selayaknya menuju level Rp 200. Apalagi setelah perseroan melepas salah satu anak usaha yang diharapkan menciptakan efisiensi, sehingga pertumbuhan laba lebih kuat ke depan.
“Saham PSDN berpotensi menuju level Rp 200 setelah rilis laporan kinerja keuangan dengan raihan laba per saham jumbo atau di atas harga saham penutupan kemarin. Target harga tersebut juga mempertimbangkan perkiraan perseroan kian lincah setelah melepas anak usahanya,” tutur sumber tersebut.
PSDN merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan karet remah yang sahamnya dikendalikan PT Prasidha dengan kepemilikan 47%. Pemegang saham teraffiliasi lainnya PT Aneka Bumi 9,47%, PT Aneka Agroprasi 7,92%, Igianto Joe 18,92%, dan Agus Soegiarto sebanyak 4,58%.