Pertamina Geothermal (PGEO) Anggarkan Capex Rp8,74 Triliun 2024
2023-11-02 08:51:41
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyiapkan belanja modal US$550 juta atau setara Rp8,74 triliun (kurs jisdor Rp15.897) sepanjang 2024.
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah mengatakan penggunaan belanja modal seluruhnya akan dialokasikan untuk ambisi penambahan kapasitas hingga 1 gigawatt dalam dua tahun.
Sementara itu, untuk 2023, PGEO menganggarkan belanja modal sepanjang 2023 tercatat sebesar US$163 juta atau setara Rp2,59 triliun. Rinciannya sebanyak US$80 juta akan digunakan sebagai pengembangan wilayah panas bumi dan sebanyak US$83 juta akan digunakan sebagai pemeliharaan.
Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan emiten panas bumi pelat merah itu menargetkan kapasitas terpasang milik sendiri sebesar 1 gigawatt dalam 2 tahun ke depan. Bahkan dalam lima tahun, kapaitas digadang-gadang dapat mencapai 1,2 gigawatt. Saat ini, PGEO memiliki total kapasitas sebesar 1.887 megawatt dari 13 wilayah kerja panas bumi dengan rincian 672 megawatt dari operasional sendiri dan 1.205 megawaat dari kontrak dengan klien.
Target tersebut diprediksi memakan investasi hingga US$900 juta yang rencananya akan dibiayai melalui sisa dana Initial Public Offering (IPO), fasilitas kredit, kas internal serta penerbitan obligasi. PGEO sedang membangun PLTP Lumut Balai Unit 2 di Sumatera Selatan akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MW pada akhir 2024.
Sumber: Bisnis