Hero (HERO) Cetak Laba Rp 162,16 MIliar, Manajemen Ungkap Pendorong Ini
2024-08-02 08:10:39
JAKARTA, investortrust.id - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencetak kenaikan laba bersih sebanyska 23% menjadi Rp 162,16 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sebelumnya tahun lalu sebesar Rp 131,92 miliar. Kenaikan laba ditopang keuntungan dari divestasi.
Pertumbuhan laba tersebut juga didukung kenaikan laba operasi yang dilanjutkan menjadi Rp 7,91 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi operasional Rp 144 miliar. Sedangkan pendapatan meningkat 4% menjadi Rp 2,25 triliun pada semester I 2024m dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,16 triliun.
“Laba yang dibukukan pada periode ini adalah sebesar Rp 162 miliar, didorong oleh keuntungan dari pengalihan bisnis Hero Supermarket serta properti non-inti,” ujar Presiden Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (1/8/2024).
Hadrianus mengatakan, bisnis ritel HERO, yaitu Guardian Health and Beauty, menunjukkan kinerja positif pada semester I 2024 yang didukung oleh peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata. Penjualan like-for-like meningkat dua digit dan laba tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Guardian terus memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produk dan memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan.
Kendati demikian, penurunan permintaan furnitur rumah tangga masih mempengaruhi bisnis IKEA. Menanggapi kondisi pasar yang menantang ini, IKEA terus menjalankan sejumlah strategi untuk mengelola kinerja keuangan, termasuk optimalisasi ruang, inisiatif pengendalian biaya, dan manajemen inventaris, yang telah mendukung peningkatan profitabilitas.
Per akhir Juni 2024, Hero telah menyelesaikan pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya PT Hero Retail Nusantara. Pasca penyelesaian, operasi perseroan akan sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia. Keuntungan penjualan sebesar Rp 28 miliar dibukukan pada semester I tahun 2024 sebagai hasil dari transaksi ini.
Ke depan, perseroan mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan untuk segmen bisnis kesehatan dan kecantikan meski terdapat ketidakpastian mengenai pemulihan bisnis furnitur rumah tangga.
“Meskipun menghadapi tantangan ini, perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga jangka panjang,” terangnya.