Sinarmas AM Targetkan AUM Produk Danamas Saham Tumbuh Rp 300 Miliar
2024-07-02 08:05:02

JAKARTA, investortrust.id - Sinarmas Asset Management menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) produk reksa dana saham yaitu Danamas Saham sebesar Rp 300 miliar pada tahun 2024.

 

Target ini ditetapkan setelah Sinarmas AM mengadaptasi teknologi AI untuk mendongkrak return dari reksa dana saham kelolaannya.

 

“Untuk target kita saat ini itu sekitar di 300 miliar ya untuk target dana sahamnya sendiri,” papar Chief Investment Officer dari Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu dalam podcast Konvergensi di kantor Investortrust.id pada, Jumat (29/6/2024).

 

Ia melanjutkan, dari reksa dana saham secara keseluruhan sendiri target pertumbuhan adalah sebesar 8%-10% untuk tahun ini. Namun, untuk Danamas Saham yang telah mengadopsi teknologi Quant AI, harapannya angkanya 5% melebihi target tersebut.

 

“Untuk reksa dana saham sendiri itu kita targetkan mungkin akan tumbuh sekitar 8%-10% reksadana saham. Tapi dana saham tentu dengan dengan portofolio yang lebih agresif strategi yang lebih agresif, tentu kita relatif bisa ingin memiliki return yang kurang lebih plus 2 atau sampai 5% ya di atas target tersebut,” ungkap Genta.

 

Lebih lanjut, Danamas Saham merupakan salah satu reksa dana saham yang berada dalam 5 besar dari 200 reksa dana saham yang ada, atau menempati posisi nomor 2 secara year to date.

 

Menurut data dari Sinarmas Asset Management, dana kelolaan reksa dana PT Sinarmas Asset Management mencapai Rp 36,77 triliun per 31 Mei 2024.

 

Asal tahu, Sinarmas Asset Management menjadi manajer investasi pertama yang berkolaborasi dengan Quant AI atau artificial intelligence (AI). Hal ini merupakan hasil kolaborasi dari Sinarmas sebagai expertise dari MI tradisional dengan AI.

 

Kolaborasi ini menyebabkan salah satu reksa dana saham (Danamas Saham) dari Sinarmas Asset Management tetap memberikan return yang tinggi sebesar 20,40% dalam satu tahun di tengah pelemahan indeks LQ45 dan IDX30.

 

Disampaikan Sinarmas AM, di tengah pergerakan pasar saham diperkirakan akan cenderung sideways, hingga melemah dikarenakan dikarenakan kondisi makro global dan domestik yang cenderung masih lemah.

 

Namun kata dia, reksa dana saham masih sangat menarik untuk investasi jangka panjang seiring dengan valuasi IHSG yang cenderung telah menjadi lebih murah setelah koreksi dan outlook pertumbuhan Indonesia jangka panjang yang lebih baik.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya