JAKARTA, investortrust.id - Penjualan
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melonjak 35,9% hingga menembus
Rp 3,7 triliun kuartal I-2024. Margin kotor kuartal lalu sebesar 34,9%,
lebih rendah dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 35,4%,
dikarenakan ada aktivitas penghabisan stok pada awal triwulan I tahun
ini yang menurunkan margin.
"EBITDA kuartal I-2024 Matahari sebesar Rp 519 miliar. Sedangkan laba
bersih sebesar Rp 326 miliar," kata CEO Matahari Monish Mansukhani,
dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (30/4/2024).
Didorong Musim Lebaran Awal
Mansukhani
menjelaskan lebih lanjut, pertumbuhan penjualan gerai yang sama atau
SSSG mencapai 34,3%, didorong oleh musim Lebaran lebih awal dibandingkan
tahun lalu. "Kinerja dua bulan pertama menghasilkan SSSG 0,7%,
sementara di periode Lebaran mencapai SSSG -2,4%," katanya.
Meski terjadi penurunan margin kotor di kuartal I-2024 menjadi
34,9% dari 35,4% tahun lalu lantaran aktivitas penghabisan stok di
Januari dan Februari, margin kotor selama Lebaran tahun ini meningkat
0,2% dari periode yang sama tahun lalu.
"EBITDA perseroan pada
kuartal I-2024 yang mencapai Rp 519 miliar, sementara laba bersih
sebesar Rp 326 miliar, hampir separuh dari angka total tahun lalu.
Strategi pembelian yang efektif dan jadwal terkait musim Lebaran
memungkinkan perseroan untuk menutup kuartal tersebut dengan stok yang
27% lebih rendah dibanding kuartal I tahun sebelumnya. Ini menempatkan
bisnis di dalam posisi yang lebih baik dari sudut pandang penyelesaian
stok," tandasnya.
Deskripsi (dalam miliar Rp) |
1Q 2024 |
1Q 2023 |
Variance |
Penjualan Kotor |
3.731 |
2.746 |
35,9% |
Pendapatan Bersih |
1.973 |
1.443 |
36,7% |
% Margin Kotor |
34,9% |
35,4% |
|
EBITDA |
519 |
234 |
121,9% |
Sumber: Matahari.
Perkembangan dari inisiatif seperti pembukaan gerai dengan konsep
baru di AEON Deltamas, lanjut dia, mendapat tanggapan positif dari
konsumen. Pendekatan yang lebih selektif terkait pembukaan gerai baru
telah mengubah target pembukaan gerai menjadi 3 sampai 4 gerai baru di
2024.
"Progres pembaruan gerai juga berjalan sesuai rencana,
dengan rencana penutupan 8 dari 10 gerai pada 2024 sudah difinalisasi
dengan para pemilik gedung. Di sisi lain, kanal digital terus
dikembangkan dengan terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan
teknologi, melalui penawaran lebih banyak pilihan produk, strategi
pemasaran dan rewards yang dipersonalisasi, serta meningkatkan fitur UI/UX," ungkapnya.
Portofolio merchandise Matahari terus berkembang, dengan dilakukan rebranding
merek eksklusif baru-baru ini dan ekspansi gerai SUKO. Selain itu,
lebih dari 30 merek pihak ketiga baru telah diperkenalkan tahun ini,
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di segmen berpendapatan lebih tinggi.
Pada saat yang sama, perseroan menarik perhatian konsumen muda
melalui inisiatif di media sosial, membangun komunitas, dan upaya
pemasaran yang dipersonalisasi. “Kinerja kami selama musim Lebaran ini
telah terkena dampak oleh faktor-faktor makroekonomi, seperti penurunan
pengeluaran di segmen menengah ke bawah. Namun, kami terus secara aktif
mengidentifikasi area-area di mana kami dapat meningkatkan operasional
bisnis, mengembangkan penawaran produk, dan menyempurnakan pendekatan
strategis kami. Meski terdapat hambatan, kami terus berkomitmen untuk
memajukan inisiatif strategis agar bisnis kami lebih siap bagi peluang
di masa depan,” ungkap Mansukhani.