Tumbuh Double Digit, Pendapatan Bluebird Sentuh Rp 4,4 Triliun di 2023
2024-04-02 08:19:52

JAKARTA, investortrust.id - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pertumbuhan pendapatan double digit secara year on year (YoY) selama dua tahun beruntun. Di tahun 2023, Bluebird meraup pendapatan Rp 4,4 triliun atau naik 23% dari tahun 2022.

Di tahun yang sama, Bluebird turut mencatatkan pertumbuhan EBITDA hingga 22% menjadi Rp 1,1 triliun. Hal ini mendorong pertumbuhan laba bersih sebesar 27% menjadi Rp 463 miliar secara YoY.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menyebutkan, kinerja positif ini tidak lepas dari kemampuan perseroan menjaga loyalitas dan permintaan pelanggan dengan melakukan berbagai langkah strategis yang mengacu pada kebutuhan pelanggan.

Selain itu, kinerja positif juga didorong oleh perluasan aset yang cermat, utilisasi armada yang lebih tinggi, dan fokus pada pengembangan teknologi dan layanan unggul. Hasil ini turut membawa Bluebird melampaui catatan pendapatan sebelum pandemi Covid-19.

“Keberhasilan Bluebird dalam meningkatkan kinerja merupakan bukti dari dedikasi dan ketangguhan perseroan. Tapi, tentu hal ini tak lepas dari dukungan banyak pihak, baik pengemudi, karyawan, pelanggan, para pemegang saham, maupun masyarakat,” kata Adrianto dalam acara peluncuran Cititrans Busline, Senin (1/4/2024).

Sebagai bentuk inovasi, pada tahun 2023 Bluebird meluncurkan versi terbaru dari MyBluebird. EZPay dan EZPoint menjadi fitur pendukung dalam mempermudah metode pembayaran serta turut memberikan manfaat loyalitas kepada pelanggan.

Tidak hanya itu, Bluebird juga melakukan ekspansi bisnis, dengan meluncurkan BirdMobil –end to end car ownership solution–, dan peluncuran kembali segmen layanan Business to Business (B2B) Bluebird Corporate Solutions. Perseroan juga menambah lebih dari 2.000 armada untuk seluruh segmen layanan sehingga total berjumlah sekitar 23.000 armada.

Adrianto menyebut, semua upaya tersebut merupakan komitmen dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan melalui beragam jenis layanan yang mendukung mobilitas, beragam saluran pemesanan yang mempermudah aksesibilitas, dan berbagai metode pembayaran yang meningkatkan efisiensi transaksi.

“Kepercayaan yang diberikan kepada kami turut menjadikan setiap kilometer berarti untuk membangun negeri,” ujar Adrianto.