JAKARTA, investortrust.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 37,7% menjadi US$ 330,67 juta pada 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 530,88 juta.
Manajemen MEDC dalam rilis laporan kinerja keuangan di Jakarta, kemarin, disebutkan penurunan laba atribusi dipicu atas penurunan tipis pendapatan perseroan dari US$ 2,31 miliar menjadi US$ 2,24 miliar.
Sebaliknya jumlah beban pokok pendapatan meningkat dari US$ 1,06 miliar menjadi US$ 1,21 miliar. Alhasil laba kotor turun dari US$ 1,24 miliar menjadi US$ 1,03 miliar.
Penurunan juga dipicu atas peningkatan beban umum dan administrasi, beban pendanaan, rugi transaksi derivatif, serta penurunan laba dari entitas asosiasi dari semulai US$ 232,91 juta menjadi US$ 39,28 juta.
Medco (MEDC) juga mencatatkan penurunan kas dan setara kas pada akhir tahun dari awalnya US$ 599,99 juta menjadi US$ 353,94 juta. Sedangkan total aset perseroan meningkat dari US$ 6,93 miliar menjadi US$ 7,48 miliar.
Sebelumnya, perusahaan migas milik Keluarga Panigoro ini telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun.
Surat utang bernama Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2024 ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional, dengan target dana terhimpun Rp 5 triliun.
Berdasarkan prospektus pengajuan obligasi yang disampaikan MEDC disebutkan, Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2024 terbagi dalam tiga seri yaitu Seri A dengan jumlah yang ditawarkan Rp 208,85 miliar, seri B dengan jumlah yang ditawarkan sebesar Rp 427,95 miliar, dan seri C dengan jumlah yang ditawarkan sebesar Rp 863,19 miliar.