Sempat Melesat 10%, Saham Dunia Virtual Online (AREA) Ditutup di Level Ini pada Perdagangan Perdana
2024-04-02 08:12:08
JAKARTA, investortrust.id – PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/4/2023). Pada perdagangan perdananya di lantai bursa, saham AREA ditutup menguat Rp 8 (6,1%) ke level Rp 139 setelah sempat melesat 10,69% ke posisi Rp 145.
Menurut Direktur PT Panin Sekuritas Tbk, Prama Nugraha, saham AREA mendapat respons positif dari para pelaku pasar. Buktinya, saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), saham AREA laris manis diserbu investor. Nilai pemesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp 1,1 triliun alias kelebihan permintaan (oversubscribed) 17,5 kali dari target Rp 66,81 miliar.
“Ini
memperlihatkan antusiasme publik terhadap saham AREA," kata Prama
Nugraha usai seremoni pencatatan perdana saham AREA di BEI, Jakarta,
Senin (1/4/2024). Panin Sekuritas ditunjuk menjadi penjamin pelaksana
emisi efek IPO AREA. Dunia Virtual Online merupakan perusahaan ke-20 yang tercatat di BEI tahun ini.
Prama Nugraha optimistis saham AREA ke depan bakal berkinerja baik. Soalnya, perusahaan penyedia layanan data center dan teleport facility (stasiun bumi yang bisa terhubung ke satelit dan jaringan terestrial) itu ditopang industri data center yang sangat prospektif.
Seiring dengan kebutuhan internet yang makin tinggi, menurut Prama, kebutuhan data center juga akan terus meningkat. Ini dinilai sebagai salah satu kunci perseroan untuk terus berkembang.
“Perseroan memiliki fasilitas yang sangat komprehensif. Mereka sudah membangun satu fasilitas data center yang bisa kembangkan lagi. Jadi, ada potensi untuk pertumbuhan ke depan,” papar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dunia Virtual Online Tbk, Michael Alifen mengatakan, hingga saat ini perseroan telah memiliki rekam jejak yang baik sebagai perusahaan data center.
Data center merupakan ruangan yang dirancang khusus untuk tempat penyimpanan server computer, informasi, dan data bisnis perusahaan yang terhubung dengan jaringan internet.
“Kami telah memiliki rekam jejak yang baik. Perseroan telah memiliki tiga data center facility di tiga lokasi berbeda, yakni AREA Cimanggis, AREA31 Gedung Cyber 1, serta AREA31 Gedung TIFA I dan II dengan total kapabilitas pasokan listrik mencapai 25 MW,” papar Michael.