PGN (PGAS) Berencana Bayar Utang Obligasi Global Rp2,39 Triliun pada 2024
2023-12-01 08:00:27

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN melalui PT Saka Energi Indonesia berkomitmen untuk melunasi utang obligasi global senilai US$156 juta setara Rp2,39 triliun (kurs Rp15.383) yang jatuh tempo pada Mei 2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo mengatakan selama periode 2022 dan 2023, PGN bersama Saka Energi telah mengelaborasi aksi penyelesaian utang lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.

Tahun ini, PGN dan Saka konsisten mengelola utang melalui mekanisme tender offer obligasi Saka yang dilaksanakan pada Juli hingga Agustus 2023. Setelah liability management ini, nilai utang senior uncecured fixed rate notes Saka berkurang menjadi US$156 juta, dari sebelumnya US$625 juta.

Surat utang yang dilunasi tersebut sebelumnya diterbitkan pada 26 April 2017 dengan bunga sebesar 4,45% per tahun dan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dari sisi neraca, total aset PGN tercatat sebesar US$6,68 miliar hingga September 2023, turun dari US$7,19 miliar dari akhir 2022. Total liabilitas PGN tercatat turun menjadi US$3,2 miliar di kuartal III/2023, dari US$3,75 miliar di akhir 2022. 

Total liabilitas jangka pendek PGAS naik menjadi US$1,6 miliar yang diakibatkan utang obligasi senilai US$552,3 juta, sementara liabilitas jangka panjang PGN turun menjadi US$1,64 miliar. Adapun ekuitas bersih PGAS tercatat mencapai US$3,43 miliar per 30 September 2023, turun dari US$3,44 miliar per 31 Desember 2022.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya