Capai Rp 1,8 Triliun, Laba Trimegah Bangun Persada (NCKL) Triwulan II Naik 80% QoQ
2024-08-01 08:11:38
JAKARTA, investortrust.id - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), atau Harita Nickel, mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal II-2024 sekitar Rp 1,80 triliun, meningkat 80% dari Rp 1,00 triliun pada kuartal I tahun ini (quarter-on-quarter/qoq). Dengan demikian, sepanjang semester pertama lalu, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan itu meraup laba sekitar Rp 2,80 triliun.
"Hari ini, Harita Nickel mengumumkan hasil keuangan paruh pertama tahun 2024 yang menunjukkan pertumbuhan signifikan, baik dari sisi keuangan maupun operasional. Dari sisi pendapatan, pada semester pertama, mencapai sebesar Rp 12,80 triliun, meningkat signifikan sebesar 25% dari Rp 10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu,” kata Head of Investor Relations PT Trimegah Bangun Persada Tbk Lukito Gozali di Jakarta, 31 Juli 2024.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan output produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi di seluruh operasi penambangan dan pengolahan. Kapasitas produksi Harita Nickel terus tumbuh, dengan naiknya kapasitas dari smelter RKEF dan fasilitas pemurnian HPAL. Operasi penambangan perusahaan menunjukkan peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal, karena naiknya kebutuhan bijih nikel untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak usaha Harita Nickel.
"Pencapaian operasional perusahaan mencakup peningkatan signifikan dalam output produksi dan volume penjualan bijih nikel. Volume penjualan bijih nikel di paruh pertama tahun 2024 mencapai 8,37 juta wmt, meningkat 29% dibandingkan dengan 6,49 juta wmt pada periode yang sama di tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, operasi RKEF mengalami peningkatan output produksi FeNi sebesar 69% dari tahun ke tahun, mencapai 63.414 ton pada paruh pertama tahun 2024, melebihi kapasitas produksi. Operasi HPAL juga menunjukkan kinerja kuat dengan peningkatan output MHP Ni 28% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, mencapai total 38.334 ton di paruh pertama tahun 2024.
"Pertumbuhan ini juga turut didukung oleh peningkatan produksi fasilitas pemurnian dari PT HPL yang melebihi kapasitas produksi dan fasilitas pemurnian HPAL kedua, PT ONC, yang sudah mulai produksi di kuartal kedua 2024," imbuhnya.