Bengkak 61%, Krakatau Steel (KRAS) Derita Rugi US$ 27,34 Juta di Kuartal I-2024
2024-07-01 07:59:10

JAKARTA, investortrust.id – Emiten baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat pembengkakan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk sebesar 61% secara year on year (yoy) menjadi US$ 27,34 juta per kuartal I-2024. Pada periode yang sama tahun 2023 rugi periode berjalan sebesar US$ 19,85 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan interim kuartal I-2024, yang dirilis KRAS, Minggu (30/6/2024), disebutkan, pembengkakan bottom line sejalan dengan penurunan pendapatan usaha menjadi US$ 231,79 juta per kuartal I-2024 dari posisi US$ 637,39 juta di kuartal I-2023.

 

Sementara beban pokok pendapatan tercatat menurun menjadi sebesar US$ 211,85 juta di kuartal I-2024 dibanding sebesar US$ 637,39 juta. Alhasil laba kotor yang dicatatkan turun menjadi sebesar US$ 19,94 juta di kuartal I-2024 dari posisi US$ 52,44 juta.

 

Adapun jumlah rugi sebelum pajak penghasilan tercatat bengkak menjadi US$ 25,87 juta dibanding posisi periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 19,85 juta.

 

Dari sisi neraca total asset yang dibukukan pada kuartal I-2024 tercatat sebesar US$ 2,79 miliar, menurun dibanding periode 31 Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 2,84 miliar.

 

Sedangkan jumlah liabilitas mengalami penurunan tipis menjadi sebesar US$ 2,33 miliar per akhir Maret 2024 dari posisi sebesar US 2,35 miliar periode 31 Desember 2023.

 

Adapun jumlah ekuitas tercatat turun menjadi US$ 459,73 juta per Maret 2024 dari posisi US$ 496,80 juta per 31 Desember 2023.

 

Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengungkap adanya masalah kebakaran yang terjadi di pabrik Perseroan hingga menyebabkan kerugian pada tahun buku 2023.

 

Insiden tersebut membuat fasilitas Hot Strip Mill 1 (HSM#1), penghasil produk utama Hot Rolled Coil (HRC) lumpuh akibat kerusakan pada switch house Finishing Mill.

 

Selain itu, aksi korporasi divestasi saham beberapa anak usaha di Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur untuk pembayaran utang Tranche B juga berdampak pada penurunan kinerja karena di tahun 2023 sudah tidak lagi dikonsolidasikan ke Krakatau Steel Grup.

 

Grafik Harga Saham KRAS secara Ytd 2024:

 

 

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya