JAKARTA, investortrust.id – PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) membukukan lompatan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 86,13% menjadi Rp 9,10 miliar pada 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,89 miliar.
Kenaikan tersebut menjadikan total laba per saham dasar meningkat dari Rp 4,19 menjadi Rp 7,80 per saham. Meski laba per saham naik, harga saham PCAR masih berada di level Rp 50 per saham sejak awal Desember tahun 2023.
Manajemen PCAR dalam rilis laporan kinerja keuangan di Jakarta, Minggu (31/3/2024), menyebutkan bahwa pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan penjualan dari Rp 228,28 miliar menjadi Rp 273,94 miliar pada 2023.
Pertumbuhan penjualan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bruto PCAR dari Rp 32 miliar menjadi Rp 39,48 miliar. Kenaikan tersebut menjadikan laba usaha naik dari Rp 7,15 miliar menjadi Rp 9,28 miliar.
Sedangkan laba tahun berjalan meningkat dari Rp 4,93 miliar menjadi Rp 9,20 miliar. Peningkatan pesat laba tahun berjalan didukung kenaikan penghasilan keuangan bersamaan dengan penurunan beban keuangan.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan total aset dari Rp 98,18 miliar menjadi Rp 101,56 miliar tahun 2023. Sedangkan total liabilitas turun dari Rp 41,63 miliar menjadi Rp 37,72 miliar. Begitu juga dengan kas dan setara kas akhir tahun PCAR melesat dari Rp 4,67 miliar menjadi Rp 16,86 miliar.
Prima Cakrawala merupakan emiten produsen rajungan dengan mayoritas penjualan untuk pasar luar negeri. Bertindak sebagai pengendali saham PCAR merupakan PT ASABRI 25,139% dan PT Bahari Istana sebanyak 5,002%. Sedangkan mayoritas sahamnya dikuasai investor public mencapai 69,859%.