JAKARTA, investortrust.id – PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) membukukan lompatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 241% dari Rp 68,78 miliar menjadi Rp 235,15 miliar pada 2023.
Lompatan laba tersebut menjadikan total laba bersih persaham dasat melesat dari Rp 29,71 menjadi Rp 101,56 per saham. Sedangkan harga saham ATIC pada penutupan perdagangan saham akhir pekan lalu di Buras Efek Indonesia (BEI) Rp 378 per saham.
Manajemen ATIC dalam rilis laporan kinerja keuangan di BEI, Minggu 931/3/2024), menyebutkan lompatan laba tersebut didukung kenaikan pesat pendapatan dari Rp 7,80 triliun menjadi Rp 10,20 triliun pada 2023. Hal ini menjadikan laba bruto melesat dari Rp 993,71 miliar menjadi Rp 1,21 triliun.
Perseroan mencatatkan kenaikan tipis beban usaha dari Rp 684,66 miliar menjadi Rp 684,25 miliar pada 2023. Alhasil laba usaha perseroan naik dari Rp 309,04 miliar menjadi Rp 533,71 miliar.
Lompatan laba bersih juga didukung atas keberhasilan perseroan mengerek naik penghasilan bunga, kenaikan laba dari divestasi entitas anak. Hal ini membuat total beban lain-lain bersih perseroan turun dari Rp 62,91 miliar menjadi Rp 9,64 miliar.
Sedangkan kas dan setara kas akhir tahun 2023 Anabatic (ATIC) melambung dari Rp 475,26 miliar menjadi Rp 715,69 miliar. Total aset perseroan juga melesat dari Rp 4,21 triliun menjadi Rp 5,43 triliun.
Anabatic (ATIC) merupakan perusahaan penyedia jasa teknologi informasi yang sahamnya dikuasai PT Artha Investama 28,695%, TIS Inc sebanyak 37,301%, dan Handoko Anindya sebanyak 10,311%. Meski saham Handoko terbesar ketiga, dirinya bertindak sebagai pengendali perusahaan ini.