Tumbuh 3%, Grup Bakrie Energi Mega Persada (ENRG) Cetak Laba US$ 68,43 Juta
2024-04-01 08:13:31

JAKARTA, investortrust.id - Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melaporkan perolehan kinerja tahun buku 2023 dengan meraih laba bersih US$ 68,43 juta, tumbuh 3% secara year on year (yoy) dari capaian laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat US$ 66,75 miliar.

 

Direktur Utama dan CEO PT Energi Mega Persada Tbk, Syailendra S Bakrie mengatakan, perolehan laba menunjukan Perusahaan mampu menghadapi berbagai tantangan bisnis di tahun 2023. 

 

‘’Produksi minyak Energi Mega Persada terus meningkat terlepas dari penurunan produksi gas. Harga minyak dunia mengalami penurunan, dan di lain pihak, harga jual gas Perusahaan cukup konsisten,’’ urai Syailendra dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (1/4/2024).

 

Laba bersih didorong oleh perolehan penjualan bersih sebesar Rp US$ 420,77 juta, turun 7% yoy. Pada periode yang sama tahun 2022 penjualan bersih tercatat sebesar US$ 451,93 juta.

 

Jumlah EBITDA tercatat sebesar US$ 265,70 juta atau turun 10% yoy dari US$ 295,59 juta per akhir Desember 2022. Sedangkan operationg profit tercatat sebesar US$ 122,04 juta, turun 27% dari US$ 167,66 juta.

 

Performa kinerja keuangan tahun 2023 tidak lepas dari perolehan kinerja operasional, di mana Perseroan mencatat kenaikan produksi minyak sebanyak 8% yoy menjadi 5.755 barel per hari, kemudian produksi gas turun 16% menjadi 165,5 MMSCFD.

 

Adapun harga jual minyak tercatat turun 12% di tahun 2023 menjadi 80,75 dolar per barel, sedangkan harga gas turun 0,5% ke level 6,22 per MMBTU.

 

Kinerja Kuartal IV

 

Manajemen ENRG menyampaikan, Perseroan terus menunjukan perbaikan kinerja dari kuartal ke kuartal selama tahun 2023.

 

Laju penurunan produksi gas semakin melambat, dan produksi minyak terus menunjukan peningkatan. Adapun harga jual minyak dan gas tetap konsisten masing-masing di atas US$ 80 dan US$ 6,1.

 

Oleh karenanya, ENRG berhasil membukukan kenaikan Penjualan Bersih, EBITDA, dan Laba Bersih masing-masing sebesar 19%, 52%, dan 19% dari kuartal III ke kuartal IV- 2023.

 

Di Kuartal pertama tahun 2024, Perusahaan baru saja mengumumkan penyelesaian akuisisi atas aset minyak Siak dan Kampar di Riau, Sumatera.

 

‘’Kami berharap produksi minyaknya akan meningkat di tahun ini setelah penyelesaian akuisisi tersebut,’’ urai Syailendra.

 

Lebih lanjut dikatakan, Manajemen EMP cukup optimistis bahwa kinerja produksi dan keuangan Perusahaan di tahun 2024 akan lebih baik lagi dari tahun 2023.

  

 

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya